Prediksi ini didasarkan pada terus bertumbuh pesatnya jumlah penduduk muslim di Pakistan dan Nigeria, sementara terjadi tren perlambatan jumlah generasi muda di dunia, tak terkecuali di Indonesia.
"Dan ini tidak lama. Tinggal 22 tahun lagi. Ini momentum yang harus kita jaga. Ada empat ekonomi yang harus kita dorong secara merata, terutama industrialisasi pangan, yaitu di pertanian dan peternakan," tutur pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Erick menjelaskan, industri pangan saat ini relatif belum banyak digarap dan dikembangkan di masyarakat. Hal yang sama juga terjadi pada industri kreatif, yang diyakini Erick juga memendam potensi pertumbuhan ekonomi yang luar biasa.
"Saya pulang dari Kamboja. Beras mereka terbaik di dunia dan bisa ekspor ke Vietnam dan Thailand. Mereka belum punya mesin. Sama dengan kondisi di sini. Semoga ke depan industri pangan kita bisa lebih dimaksimalkan," tegas Erick. (TSA)