"Beberapa aktivasi stadion yang direncanakan tidak dapat dilanjutkan karena keadaan di luar kendali kami," ujar pihak AB InBev.
Berdasarkan informasi dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, keputusan melarang penjualan minuman beralkohol secara bebas disetujui setelah adanya negoisasi jangka panjang antara Presiden FIFA Gianni Infantino, Perusahaan Budweiser dan Komiter Tertinggi Pengiriman dan Warisan Qatar (SC) yang menyelenggarakan Piala Dunia 2022.
Saat dimintai konfirmasi, pihak SC tidak mengomentari hal tersebut dan FIFA tidak mengkonfirmasi keterlibatan Infantino.
"Sejumlah besar penggemar hadir dari seluruh Timur Tengah dan Asia Selatan, di mana alkohol tidak memainkan peran besar dalam budaya mereka. Pemikirannya adalah, bagi banyak penggemar, kehadiran alkohol tidak akan menciptakan pengalaman yang menyenangkan," ujar sumber tersebut.
Budweiser akan menjual minuman bir-non alkohol seharga USD8,25 per setengah liter dan bir beralkohol seharga USD14 per setengah liter. Minuman tersebut akan dijual di kawasan stadion dan di beberapa zona penggemar. (TSA)
Penulis:Ahmad Dwiantoro