"Dengan begitu harapannya kita memiliki statistik yang lebih baik, dengan pencatatan statistik yang lebih baik, untuk seharusnya kebijakan-kebijakan bisa lebih tajan dan tepat sasaran," sambungnya.
Afdhal menjelaskan saat ini perekembangan industri halal ditengah pandemi menghadapi kendala dalam hal supply chain.
Meski demikian dilain hal ada sesuatu yang justru bisa dimanfaatkan, seperti misalnya saat supply chain terganggu, dirinya menyadari bahwa kebutuhan produk halal di Indonesia betul-betul harus dipenuhi.
"Oleh karena itu pemerintah melalui kementerian perindustrian dan stakeholder yang lain yang dilakuakan dengan KNEKS, kita coba mendorong akselerasi Industri produk halal ini supaya bisa naik kelas lebih baik, termasuk membuat produk halal berkualitas," pungkasnya. (NDA)