Menurut Puan, pengurus baru Masyarakat Ekonomi Syariah harus mampu mengubah potensi ekonomi syariah menjadi kekuatan riil untuk sektor usaha rakyat.
“Harus mampu memajukan ekonomi umat dalam konteks kerakyatan dan kebangsaan,” ungkap politisi PDI Perjuangan tersebut.
Karena itu, Puan menyambut gembira merger bank-bank syariah milik BUMN menjadi satu holding Bank Syariah Indonesia. Ini modal bagus agar bank syariah mampu melakukan penetrasi pasar, menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan dengan kemampuan manajemennya dapat memperbaiki kualitas pelayanan nasabah dengan prinsip-prinsip syariah.
Kepada pengurus baru, Puan berpesan agar Masyarakat Ekonomi Syariah dapat mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan ekonomi syariah. Di antaranya, market share ekonomi dan keuangan syariah relatif masih rendah sehingga harus ditingkatkan.
Kemudian, sambung Puan, literasi keuangan syariah saat ini masih rendah. Sebab, indeks literasi dan inklusi syariah masing-masing hanya sebesar 8,93%-9,1%. Sementara tingkat literasi dan inklusi keuangan lembaga keuangan konvensional sudah mencapai 38,03% sampai 76,19%.