sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Bersaing Berebut Kue Besar Industri Halal dengan Negara Non Muslim 

Syariah editor Michelle Natalia
04/08/2021 21:16 WIB
Indonesia menargetkan untuk menjadi pusat produk halal dunia pada 2024. Namun, RI juga harus bersaing dengan negara lain, termasuk negara non muslim.
RI Bersaing Berebut Kue Besar Industri Halal dengan Negara Non Muslim  (Dok.MNC Media)
RI Bersaing Berebut Kue Besar Industri Halal dengan Negara Non Muslim  (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Indonesia menargetkan untuk menjadi pusat produk halal dunia pada 2024. Berdasarkan data neraca perdagangan Indonesia ke negara-negara anggota OKI periode Januari-Juli 2020 dari total ekspor sebesar USD 10,94 miliar mencapai surplus USD 2,2 miliar. 

Dalam kesempatan yang sama Guru Besar Bidang Bioteknologi Kelautan Perikanan – Nutrigenomic Sukoso mengatakan  rupanya industri halal tidak hanya diminati oleh negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim saja.

"Bahkan beberapa negara yang notabene penduduk muslimnya minoritas, juga tertarik mengembangkan industri halal," tandasnya. 

Mengutip Laporan Global Islamic Fintech (GIFT) Index, menunjukkan fakta banyak negara Islam yang mulai keteteran menghadapi negara-negara non-Muslim dalam sektor industri halal. 

Dalam laporan GIFT Index terakhir, yang dirilis oleh DinarStandard berkolaborasi dengan Salaam Gateway dan Dubai the Capital of Islamic Economy, ternyata Inggris sudah menempati posisi kelima dengan skor 57. Inggris persis di bawah Indonesia yang menempati urutan keempat dalam Index GIFT dengan skor 66. Artinya, selisih skor Indonesia dengan Inggris hanya 10 poin.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement