Dia mengatakan hal ini juga berlangsung di Aceh 9 derajat, 36 menit. Sehingga menurut hilal mudah diamati di berbagai wilayah. Apalagi, lanjutnya, posisi hilal itu sudah memenuhi kriteria ketinggian hilal menurut Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yang sudah diterapkan pada Ramadan 1443 H lalu.
Sidang isbat awal Ramadan 1444 H dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kemudian, Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren. (NIA)