Alhasil, kinerja bottom line BTPS pada tiga bulan pertama tahun ini meningkat, sehingga direspons positif oleh pasar. Laba bersih anak perusahaan PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) itu naik 18 persen dari Rp264 miliar menjadi Rp311 miliar.
Dalam beberapa tahun terakhir, BTPS meningkatkan porsi CKPN imbas kenaikan Rasio Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing/NPF). Namun, BPTS mencatat NPF pada 31 Maret 2025 sebesar 3,36 persen, turun dibandingkan Desember 2024 yang sebesar 3,75 persen.
Dari sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) BTPS cukup kuat sebesar 52,1 persen. Sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) sedikit naik ke level 88,04 persen dari sebelumnya 86,75 persen.
(Rahmat Fiansyah)