sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Satu Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Masyarakat Jaga Keharmonisan

Syariah editor Widya Michella
29/03/2022 12:55 WIB
Penentuan awal Ramadan tahun ini beropetensi berbeda tanggal antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah.
Satu Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Masyarakat Jaga Keharmonisan (FOTO: MNC Media)
Satu Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Masyarakat Jaga Keharmonisan (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Penentuan awal Ramadan tahun ini beropetensi berbeda tanggal antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah. Walaupun ada potensi perbedaan dia meminta agar masyarakat tetap menjaga keharmonisan antar umat.

"Terkait dengan awal Ramadhan maka kita harapkan kepada seluruh masyarakat umat Islam untuk tetap menjaga harmonisan.  Meskipun nanti kemudian apabila memang ternyata ada perbedaan dalam penetapan ramadhan," kata kataDirektur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Adib, dalam diskusi FMB9 yang disiarkan secara daring, Senin,(28/03/2022).

Adib mengatakan dalam penentuan awal Ramadhan 1443H dapat dilakukan dengan dua cara yakni berdasarkan pada perhitungan ilmu hisab hisab dan rukyatul hilal. 

Dengan demikian Kemenag lanjutnya sebagai representasi pemerintah melakukan fasilitasi terhadap umat Islam yang direpresentasikan melalui majelis ulama dan ormas- ormas Islam untuk melakukan proses sidang isbat. Yang mana sebelumnya dilakukan yang melakukan proses pengamatan terhadap hilal pada 1 April 2022 mendatang. 

"Jadi pada sidang isbat itulah kita akan menentukan terkait dengan awal bulan ramadhan 1443 apakah jatuh pada 2 April atau 3 itu bergantung pada hasil laporan para petugas yang melakukan proses pengamatan terhadap keberadaan hilal di 101 titik seluruh wilayah NKRI," kata dia. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement