Sementara itu sebelumnya, berdasarkan data yang ada pada sistem informasi pengawasan terpadu umrah dan haji khusus (Siskopatuh) hingga saat ini terdapat 59.757 jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya, karena COVID-19.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, ada sebanyak 18.752 orang yang telah memiliki visa dan siap untuk diberangkatkan.
"Jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya menjadi prioritas yang diberangkatkan pada tahap awal dibukanya penyelenggaraan umroh pada bulan Desember nanti," kata Menag dalam keterangannya.
Akan tetapi, lanjut dia, dari 18.752 orang, pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak orang yang akan berangkat ke Tanah Suci. Namun hal tersebut dapat dilihat berdasarkan range umur yang ditetapkan pemerintah Saudi yakni umur 18 hingga 65 tahun.
"Kita punya rincian secara umum dari yang pegang visa dan kemungkinan berangkat kita bisa lihat dari statistik usianya,yang kurang dari 18 tahun artinya dia tidak bisa berangkat karena peraturan umur itu adalah 889 calon jamaah dan yang lebih dari 65 tahun itu ada 2.549," ujar Menag saat rapat kerja bersama komisi VIII DPR RI yang disiarkan secara daring, Selasa,(30/11/2021).
"Sementara berumur di range yang diperkenankan untuk bisa masuk ke Saudi Arabia itu sejumlah 15.314," tambahnya. (TYO