sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Gelar Haji di Indonesia yang Tidak Anda Ketahui

Syariah editor Mohammad Yan Yusuf
08/07/2022 13:27 WIB
Sejarah gelar haji di Indonesia menarik untuk dibahas dan diperhatikan terlebih saat ini memasuki musim haji.
Sejarah Gelar Haji di Indonesia yang Tidak Anda Ketahui. (Foto : MNC Media)
Sejarah Gelar Haji di Indonesia yang Tidak Anda Ketahui. (Foto : MNC Media)

KH Ahmad Dahlan

Tidak terkecuali KH Ahmad Dahlan seusai pulang ibadah haji mendirikan Muhammadiyah. 

Lalu KH Hasyim Asy'ari mendirikan Nahdlatul Ulama.

Sejarah Gelar Haji di Indonesia yang Tidak Anda Ketahui. (Foto : MNC Media)

Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam, dan Cokroaminoto mendirikan Sarekat Islam.  

Munculnya organisasi-organisasi Islam ini mengkhawatirkan pihak Belanda, karena para tokoh yang kembali dari ibadah haji dianggap sebagai orang suci di Jawa.  

Karena itu, para haji diyakini akan lebih didengar oleh penduduk awam lainnya.  

Dulu, para kiai sendiri tidak ada yang bergelar haji, karena haji itu merupakan ibadah.  

Namun, karena banyak perlawanan yang dilakukan umat Islam terhadap kolonial, terutama yang baru kembali dari ibadah haji, di sematkanlah gelar haji.  

Alasan Gelar Haji

Kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintahan Belanda Staatsblad tahun 1903.  

Tujuan pemberian gelar haji ini adalah agar pihak Belanda lebih mudah dalam melakukan pengawasan bagi para jemaah haji yang mencoba memberontak.  

Karenanya sejak 1916, setiap umat Muslim Indonesia yang baru saja pulang dari ibadah haji akan diberi gelar haji.  

Namun, seiring berkembangnya zaman, saat ini gelar haji kerap dijadikan sebagai penanda kelas sosial-ekonomi. 

Itulah penjelasan sejarah gelar haji di Indonesia. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement