“Kegiatan Bimtek ini sangat baik. Tanpa pembekalan, tak akan baik pelaksanaannya. Di Bimtek ada strategi, simulasi bagaimana penanganan jemaah, itu menjadi bekal sangat bagus. Targetnya tak hanya mempertahankan indeks kepuasaan jemaah haji tapi juga harus meningkat. Tahun lalu 46% kuota jemaah haji, sekarang 100%,” ujarnya.
Nizar berharap, melalui Bimtek PPHI ini para petugas haji memiliki komitmen melayani jemaah dengan baik. Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi tanpa membeda-bedakan jemaah.
”Prinsip keadilan harus dipegang tegas dalam prinsip pelayanan tahun ini. Sinergi petugas Kemenag, Kemenkes, PPHI dan petugas kloter akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Arsad Hidayat menyebut, Bimtek ini diikuti 1.234 peserta. Terdiri atas 928 peserta dari Kemenag dan 306 dari Kemenkes. Dalam bimtek ini, seluruh peserta mengikuti sesi pembelajaran, praktik simulasi, geladi posko.
“Ada peningkatan signifikan antara sebelum dan setelah bimtek ini. Kami usulkan kepada Menteri Agama agar mereka dapat diangkat menjadi PPIH Arab Saudi 1444 H/2023,” ucapnya.