Terlalu Lama, Waiting List Keberangkatan Haji hingga 21 Tahun

IDXChannel - Pemerintah Arab Saudi sudah kini telah membuka kembali keran pelaksanaan ibadah haji bagi umat muslim pascapandemi COVID.
Hal ini pun disambut gembira oleh seluruh masyarakat, karena kesempatan untuk menunaikam rukun islam kelima itu kembali terbuka.
Namun karena pelaksanaannya sempat dihentikan dan semakin banyaknya warga yang mendaftar, maka hal itu berdampak kepada masa pemberangkatan. Seperti yang terdata di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), KBB, saat ini ada sekitar 22.000 calon jamaah haji yang masuk daftar tunggu.
"Waiting listnya ada sekitar 22.000 orang, jadi masa tunggu pemberangkatan mencapai 21 tahun," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag KBB, Didin Saepudin, Jumat (27/5/2022).
Terkuak Sumber Kekayaan Haji Sondani, Kakek Viral Nikahi Gadis 19 Tahun dengan Mahar Rp700 Juta
Menurutnya, makin panjangnya masa tunggu pemberangkatan jamaah haji KBB diakibatkan karena ada pembatasan kuota oleh Pemerintah Arab Saudi dan pandemi COVID-19. Bahkan kini ada kebijakan bagi warga yang berusia di atas 65 tahun dilarang sementara menunaikan ibadah haji.
Pertimbangannya karena mereka dinilai sebagai jemaah berisiko tinggi. Kemudian bagi warga yang dikategorikan orang memiliki penyakit parah seperti kanker aktif atau gangguan organ, juga akan dibatasi untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan haji.
Adanya kebijakan itu membuat Kemenag KBB harus betul-betul menyeleksi kembali calon jamaah haji. Misalnya usia suami di atas 65 tahun, sementara istri di bawah, sehingga hanya istrinya saja yang berangkat. Begitupun ketika anak dan orang tua yang daftar, terus hanya anaknya saja yang berangkat.
"Namun itu juga terkendala, karena rata-rata ingin menunaikan ibadah haji bersama-sama. Seperti anak berangkat sama orang tua kan sekalian untuk mendampingi," tuturnya.
Selain masa keberangkatan makin panjang, jumlah kota tahun ini untuk jamaah di KBB ikut berkurang. Jumlah kuota normal jamaah haji dari KBB sekitar 1.112 orang. Tapi dengan adanya pembatasan, mengakibatkan kuota jamaah tahun ini hanya 516 orang.
"Kuota haji ke KBB saat ini hanya mendapat sebesar 516 orang, untuk itu pihaknya melakukan upaya persuasif untuk memberikan pemahaman kepada para calon jamaah," pungkasnya.
(SAN)