sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tertunda Akibat Covid-19, 30 Ribu Warga Jabar Antre Umrah

Syariah editor Agung Bakti Sarasa
21/03/2022 08:37 WIB
Sebanyak 30.000 warga Jawa Barat (Jabar) sedang menunggu untuk diberangkatkan umrah. Keberangkatan mereka sempat tertunda lama akibat kasus covid-19 melonjak.
Tertunda Akibat Covid-19, 30 Ribu Warga Jabar Antre Umrah (FOTO: MNC Media)
Tertunda Akibat Covid-19, 30 Ribu Warga Jabar Antre Umrah (FOTO: MNC Media)

"Indonesia pun kini mengganti kebijakan karantina dengan istilah peninjauan yang hanya dilakukan selama sehari, baik saat akan berangkat maupun saat pulang ke Tanah Air. Namun, tes PCR masih diwajibkan," jelasnya.

"Di Masjidil Haram dan Nabawi sudah tidak ada pembatasan lagi. Namun, kita arahkan agar para jamaah tetap mengutamakan kesehatan supaya ibadahnya lancar. Tetap melakukan protokol kesehatan semaksimal mungkin," tandas Ikbal. 

Sementara itu, Direktur Utama Mabruk Tour, Yadi Supriyadi mengatakan, dalam kelompok umrah perdananya, terdapat 83 jamaah yang diberangkatkan. Mereka akan menjalani peninjauan selama satu hari di Jakarta dan menjalankan ibadah di Tanah Suci hingga 1 April 2022 mendatang.

"Usai menjalani ibadah umrah, meraka akan menjalani peninjauan selama satu hari saat kembali di Tanah Air," terangnya. 

Pihaknya pun menyambut baik kebijakan pelonggaran pembatasan sosial, tes PCR, hingga karantina yang diambil Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Dengan adanya kebijakan itu, kata Yadi, waktu tiga hari yang tadinya dialokasikan untuk karantina di Madinah digunakan untuk tambahan ibadah. 

"Tadinya karantina tiga hari di hotel bintang tiga, kita pindahkan jadi ke bintang lima dan ini untuk ibadah, bukan karantina lagi. Jadi, waktu tambahan untuk kita beribadah selama tiga hari," jelasnya. 

Meski begitu, sebagai langkah antisipasi, pihaknya tetap mengimbau seluruh jamaah umrahnya untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, baik saat keberangkatan, menjalani ibadah umrah, hingga pulang kembali ke Tanah Air. 

"Kami pun berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada mereka, sehingga mereka bisa menjalani ibadah umrah dengan khusuk dan nyaman," kata Yadi. 

Yani Asri (30), salah seorang jamaah umrah Mabruk Tour asal Kecamatan Coblong, Kota Bandung mengaku sangat bersyukur bisa berangkat ke Tanah Suci. Selain menjadi keinginan sejak dulu, keberangkatannya sempat tertunda beberapa kali akibat pandemi COVID-19. 

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur akhirnya bisa pergi umrah, ini keinginan saya sejak lama. Setelah sempat tertunda beberapa kali, akhirnya hari ini saya bisa pergi umrah," ujar Yani. 

"Alhamdulillah juga semua persiapan lancar dan cepat, semoga ibadah saya di Tanah Suci pun lancar hingga kembali ke Indonesia," sambungnya. 

Meski sempat kebingungan akibat kebijakan pemerintah yang terus berubah, Yani mengaku, sangat menyambut baik kebijakan pelonggaran pembatasan sosial, termasuk tes PCR dan karantina di Arab Saudi. 

"Saya sudah menyiapkan fisik dan mental untuk menjalani ibadah unrah ini, mohon doanya semoga semuanya lancar," tutupnya. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement