Pada kesempatan tersebut, Najib melanjutkan, Syekh Al-Issa menyampaikan kepada Wayan Koster takan tentang kegembiraannya bisa hadir di Bali dan bisa menjadi bagian dari penyelenggara Forum R20.
“Beliau (Syekh Al-Issa) sangat berharap ini betul-betul memang menjadi acara yang berkesan, acara yang berdampak, acara yang akan memiliki pengaruh besar dalam pengembangan dan pembangunan perdamaian dunia,” kata Najib.
Sementara itu, selain merasa berkesan atas kedatangan Syekh Al-Issa, Wayan Koster berharap R20 menjadi momentum untuk mendapat dukungan publik bagi dunia yang lebih adil.
“Apalagi pelaksanaannya di Bali, supaya kekuatan spiritual yang memancar dari Bali ini bisa berembus ke masyarakat dunia untuk menciptakan tatanan dunia baru," tutur Koster.
Setelah 30 menit melakukan perbincangan, Gubernur Bali menerima cinderamata dari Syekh Al-Issa berupa miniatur pohon kurma berwarna dominan emas. Sedangkan Wayan Koster menyerahkan kain tradisional Bali kepada Syekh Al-Issa.
Turut hadir dalam pertemuan itu adalah Safira Machrusah (Wakil Ketua Pelaksana R20), Najib Azca (Wasekjen PBNU dan Juru Bicara R20), dan Habib Ali Hasan Al-Bahar (Ketua LAZISNU PBNU).