"Setelah itu dikirim ke tingkat kota maupun tingkat provinsi, sehingga tim itu yang akan menentukan,” ujarnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut dia menerangkan, aplikasi kesehatan tersebut akan terkoneksi dengan Siskohat seperti jamaah yang masuk kuota haji. Sehingga, setelah melakukan tes kesehatan, maka jamaah akan bisa mengecek apakah jamaah tersebut lolos istithaah atau tidak.
“Setelah masuk aplikasi tersebut maka hasilnya tidak bisa dinego lagi karena sudah masuk ke dalam sistem dan dapat diakses. Kemungkinan bisa diubah sangat kecil," ujarnya.
“Terkait dengan hal teknis tersebut akan kita rapatkan terkait regulasinya, agar ini bisa bergerak dengan cepat,” tutur Mujab.
(YNA)