IDXChannel - Sekjen Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Artha Hanif mengatakan beberapa travel menunda keberangkatan calon jamaah umrah ke tanah suci.
Mengingat keberangkatan umrah perdana yang diperuntukkan oleh pimpinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) baru akan dilaksanakan pada 23 Desember 2021 mendatang.
"Jadwal keberangkatan untuk jamaah paling cepat itu di akhir Januari 2022, karena berharap kalau kita berangkat paling 10 sampai 15 hari pulang kita merancang secara internal. Kemudian kita bisa sampaikan kepada jamaah yang sudah ada dalam list daftar prospek jadwal kita," ucap Artha saat dihubungi MNC Portal, Senin,(13/12/2021).
Sebagai salah satu pengusaha travel di Jakarta Selatan, ia mengaku kini belum menjual paket-paket umrah sebelum adanya informasi dari tim PPIU yang berangkat pada gelombang pertama. Karena dia tidak ingin memberikan informasi yang keliru atau menyesatkan kepada calon jamaah nya.
"Belum menjadwalkan dalam waktu dekat. Setelah kita mendapatkan informasi yang utuh, baru kita merancang kapan menyampaikan kepada jamaah untuk bisa segera siap berangkat,"tuturnya.
Karena pemberangkatan umrah perdana, lanjutnya guna memastikan layanan umroh masa pandemi di Saudi Arabia baik di Mekah maupun di Madinah. Kedua, memastikan hubungan Indonesia dengan para pihak Arab Saudi baik pemilik hotel, kendaraan, dan aplikasi proses pemvisaan umrah dll.
"Dua hal ini penting untuk kita pastikan sebelum kita menjual paket umrah itu. Setelah kita pahami seperti apa layanan umrah di masa pandemi dan berapa harga yang pantas untuk mereka bisa rencanakan,"kata dia.
"Kita perlu kembali bertemu melakukan hubungan dan memastikan segala sesuatu sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan kita," ucap dia.
(NDA)