sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wapres Maruf Minta Industri Pangan Halal RI Dapat Diproduksi dari Hulu ke Hilir

Syariah editor Winda Destiana
22/04/2022 20:12 WIB
Industri halal, salah satunya di bidang pangan, memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Wapres Maruf Minta Industri Pangan Halal RI Dapat Diproduksi dari Hulu ke Hilir
Wapres Maruf Minta Industri Pangan Halal RI Dapat Diproduksi dari Hulu ke Hilir

IDXChannel – Industri halal, salah satunya di bidang pangan, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Sebab, Indonesia memiliki bahan baku pangan yang berlimpah dan beragam. Oleh karena itu, seluruh bahan baku tersebut, baik dari hulu dan hilir, harus dapat diproduksi secara lokal untuk semakin memajukan industri pangan halal Indonesia.

“Saya terus mendorong supaya dilakukan riset dan inovasi ini. Ini supaya terus dikembangkan dan kita memiliki bahan baku yang banyak, yang kaya, yang harus bisa diproduksi dari hulu sampai ke hilir,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada keterangan persnya usai meresmikan Fasilitas Riset Pangan sebagai Laboratorium Rujukan Riset Halal Indonesia di Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jalan Yogya-Wonosari KM 31.5, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, Jumat (22/04/2022).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, selain produksi secara lokal, pusat riset dan pengembangan juga dituntut untuk dapat menemukan substitusi produk impor yang selama ini masih kerap digunakan dalam pembuatan pangan halal.

“Riset tentang substitusi produk impor. Jadi ada bahan-bahan yang sudah  mulai diproduksi itu, seperti gelatin yang biasanya turunan dari babi sekarang bisa dari rumput laut,” ujar Wapres.

“Dan juga nanti bahan-bahan lain untuk menggantikan yang non-halal itu menjadi halal, termasuk rasa. Biasanya makanan itu kan harus ada semacam flavor (rasa). Itu ada yang halal dan ada yang tidak halal. Disini bisa dilakukan pembuatan produk-produk yang halal,” tambahnya.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement