Kendati begitu, Bob mengucapkan permintaan maaf atas isu yang terjadi secara global ini. Dia menegaskan bahwa kendaraan-kendaraan Toyota di Indonesia tidak terkena dampak skandal sertifikasi mesin diesel.
"Kami ingin mengonfirmasi bahwa kami yakin bahwa kendaraan-kendaraan kami tidak terdampak dengan isu ini. Namun demikian, Toyota Indonesia sebagai bagian dari keluarga besar Toyota, dengan tulus, ingin meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh isu ini," tuturnya.
Sebelumnya, Toyota Jepang telah memverifikasi ulang kendaraan yang diproduksi massal di pabriknya. Mereka juga memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak itu telah memenuhi standar output kinerja mesin.
Dari hasil penyelidikan, TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin diesel yang terdampak penyimpangan sertifikasi ini. Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan yang dilengkapi mesin diesel yang terdampak penyimpangan ini. (NIA)