"Kami berterima kasih kepada WhatsApp atas kemitraan mereka dan meminta maaf atas kebingungan yang mungkin ditimbulkan oleh bug ini kepada pengguna," jelas Google.
Sementara itu, pada bulan Mei lalu seorang pengguna twitter memposting tweet tentang bug di WhatsApp. Dalam tweetnya, pengguna bernama Foad DAbiri mencatat, bahwa WhatsApp sudah menggunakan mikrofon di latar belakang.
Dabiri membagikan tangkapan layar Android Dashboard, yang menampilkan bahwa akses mikrofon aktif untuk WhatsApp. Kemudian, pengguna memiliki opsi untuk mengizinkan serta melarang akses ke aplikasi dan tak boleh digunakan di latar belakang.
Terkait hal itu, WhatsApp juga sudah menjelaskan dan menegaskan kembali, bahwa WhatsApp memberi pengguna kenali penuh atas pengaturan mikrofon mereka.
"Setelah diberikan izin, WhatsApp hanya mengakses mikrofon ketika pengguna melakukan panggilan atau merekam catatan suara atau video, dan bahkan komunikasi ini dilindungi oleh enkripsi end-to-end sehingga WhatsApp tidak dapat mendengarnya," ungkap pihak WhatsApp.
(DKH)