Namun, Bin menyatakan keprihatinan bahwa lapangan kerja di sektor ini tetap stagnan, yang dapat mengurangi pendapatan pajak pada saat negara memerlukan dana untuk membiayai perang. Pada saat yang sama, sebagian besar investasi diarahkan pada startup matang dan perusahaan keamanan siber, sementara sektor lain mengalami kesulitan.
"Kami melihat potensi masalah yang mungkin muncul," tambah Bin, menjelaskan bahwa banyak perusahaan bagus yang seharusnya mendapatkan pendanaan saat ini menghadapi kesulitan.
Untuk itu, IIA telah meluncurkan sejumlah program untuk membantu startup kecil bertahan. Bin juga mengatakan bahwa perang ini kemungkinan akan menciptakan "ledakan" startup teknologi pertahanan baru begitu berakhir.
"Fundamental sektor teknologi tetap sama seperti sebelum perang," ujarnya. "Begitu perang ini berakhir, kita akan melihat pemulihan kembali."
Laporan IIA ini muncul setelah laporan dari Startup Nation Central (SNC) awal September yang menyatakan bahwa perusahaan teknologi besar tetap bertahan, namun memperingatkan keberlanjutan sektor ini karena konflik berkepanjangan dan kebijakan ekonomi pemerintah Israel saat ini yang "dipersepsikan merusak".