sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Amazon Wajib Bayar USD2,5 Miliar ke Konsumen Usai Praktik Curang Berlangganan Prime

Technology editor Febrina Ratna Iskana
26/09/2025 06:58 WIB
Amazon setuju membayar USD2,5 miliar untuk menyelesaikan tuduhan Komisi Perdagangan Federal (FTC) terkait praktik curang berlangganan Prime.
Amazon Wajib Bayar USD2,5 Miliar ke Konsumen Usai Praktik Curang Berlangganan Prime. (Foto: Inews Media Group
Amazon Wajib Bayar USD2,5 Miliar ke Konsumen Usai Praktik Curang Berlangganan Prime. (Foto: Inews Media Group

IDXChannel - Amazon.com, Inc. (NASDAQ:AMZN) setuju membayar USD2,5 miliar untuk menyelesaikan tuduhan Komisi Perdagangan Federal (FTC) terkait praktik curang dengan mendaftarkan jutaan konsumen dalam langganan Prime tanpa persetujuan dan mempersulit pembatalan.

Penyelesaian ini mencakup denda perdata sebesar USD1 miliar, denda terbesar yang pernah ada untuk pelanggaran aturan FTC, dan pengembalian dana konsumen sebesar USD1,5 miliar untuk sekitar 35 juta orang yang terdampak oleh pendaftaran Prime yang tidak diinginkan atau pembatalan yang tertunda.

"Hari ini, FTC Trump-Vance mencetak sejarah dan mengamankan kemenangan monumental yang memecahkan rekor bagi jutaan warga Amerika yang bosan dengan langganan yang menipu dan terasa mustahil untuk dibatalkan," kata Ketua FTC Andrew N. Ferguson seperti dilansir dari Investing, Jumat (26/9/2025).

FTC menuduh Amazon melanggar Undang-Undang FTC dan Undang-Undang Pemulihan Kepercayaan Pembeli Online dengan menciptakan antarmuka yang membingungkan yang menyebabkan konsumen mendaftar di Prime tanpa sepengetahuan mereka, kemudian menerapkan proses pembatalan yang rumit yang dirancang untuk mencegah pengguna mengakhiri langganan.

Dokumen internal Amazon mengungkapkan para eksekutif dan karyawan perusahaan telah membahas praktik-praktik ini, dengan beberapa di antaranya menggambarkan taktik berlangganan sebagai "dunia yang agak gelap" dan menyebut langganan yang tidak diinginkan sebagai "kanker yang tak terucapkan."

Penyelesaian ini, yang disetujui melalui pemungutan suara Komisi dengan suara 3-0, mewajibkan Amazon untuk membuat perubahan signifikan pada layanan Prime-nya, termasuk menambahkan tombol yang jelas bagi pelanggan untuk menolak Prime, alih-alih opsi seperti "Tidak, saya tidak ingin Pengiriman Gratis."

Amazon juga harus memberikan pengungkapan yang jelas tentang biaya Prime, frekuensi penagihan, ketentuan perpanjangan otomatis, dan prosedur pembatalan. Perusahaan dituntut untuk menciptakan proses pembatalan yang mudah menggunakan metode yang sama dengan yang digunakan konsumen untuk mendaftar.

Penyelesaian ini juga mewajibkan Amazon untuk mendanai pengawas independen guna memantau kepatuhan terhadap proses distribusi pengembalian dana konsumen.

Dalam sebuah pernyataan setelah penyelesaian tersebut, Amazon mengatakan para eksekutifnya selalu mematuhi hukum, dan ini akan memungkinkan perusahaan untuk bergerak maju dan fokus pada inovasi bagi pelanggan.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement