Sehingga, kata dia, kolaborasi seluruh pelaku industri, dari perbankan hingga penyedia layanan identitas digital menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan tepercaya bagi masyarakat Indonesia.
Dengan bersinergi, Niki menilai industri dapat membangun pertahanan yang kuat dan memastikan keamanan konsumen dalam bertransaksi di ruang digital.
"Lansekap digital di Indonesia menghadapi ancaman baru yang mengkhawatirkan, penipuan berbasis AI, Deepfake, yang dapat menciptakan video dan audio palsu yang meyakinkan, dan ATO, di mana penjahat mencuri identitas online pengguna, dan sudah semakin canggih," kata Niki dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).
"Penipuan berbasis AI bukan lagi ancaman masa depan, tetapi terjadi saat ini. ATO terjadi ketika penjahat mendapatkan informasi login Anda, dan kemudian mereka bertindak seolah-olah mereka adalah Anda,” kata dia.