Dalam pernyataannya kepada The Hill, juru bicara Google Maps Caroline Bourdeau mengatakan, pengguna terutama yang menggunakan kendaraan masih dapat menggunakan sistem navigasi. Namun, fungsinya sangat terbatas hanya berupa penunjuk jalan dan waktu tempuh berdasarkan kondisi lalu lintas yang ada.
Jadi, sama sekali tidak ada laporan mengenai kondisi lalu lintas yang akan dilalui.
“Seperti yang telah kami lakukan sebelumnya dalam situasi konflik dan juga respons terhadap situasi yang berkembang di wilayah tersebut, kami untuk sementara waktu menonaktifkan kemampuan untuk melihat kondisi lalu lintas langsung dan informasi kesibukan karena mempertimbangkan keselamatan komunitas lokal,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Siapa pun yang melakukan navigasi ke tempat tertentu akan tetap mendapatkan rute dan ETA yang mempertimbangkan kondisi lalu lintas saat ini,” kata Bourdeau.