IDXChannel—Waspadai ciri-ciri penipuan di Google Maps. Keterbukaan dan kemudahan akses untuk menambahkan informasi di halaman bisnis Google Maps menjadi celah bagi para pelaku penipuan untuk dijadikan modus operandi.
Sejak 2024 masyarakat diminta untuk mewaspadai modus penipuan di Google Maps, di mana para pelaku mengganti informasi penting terkait unit bisnis di Google Maps dengan informasi yang salah untuk mengelabui konsumen.
Sebagai contoh, ketika mencari informasi tentang suatu bisnis di Google Maps, konsumen akan mendapati alamat unit bisnis yang sudah diedit dengan nomor telepon si pelaku, atau nomor telepon asli milik toko diubah menjadi nomor telepon si pelaku.
Sehingga ketika konsumen tersebut menghubungi nomor telepon palsu tersebut, si pelaku memiliki kesempatan untuk melancarkan aksi penipuannya secara langsung ke konsumen. Bisa dengan mengiming-imingi hadiah atau dengan modus lainnya.
Melansir laman Support Google (25/3), modus penipuan di Google Maps tidak hanya dilakukan dengan mengubah informasi bisnis di halaman resminya, tetapi juga dengan modus lainnya.