Dia mencatat bahwa USD1 miliar per tahun untuk penelitian dan pengembangan mungkin merupakan pengeluaran besar bagi beberapa perusahaan, tetapi tidak bagi Apple. “Apple menghabiskan USD30 miliar per tahun untuk penelitian dan pengembangan, jadi satu miliar bukanlah jumlah yang besar di dunia mereka,” katanya.
“Apple telah banyak berinvestasi pada AI, namun hasil generatifnya merupakan kejutan bagi mereka,” kata Gene Munster, salah satu pendiri Loup Ventures, sebuah perusahaan modal ventura di Minneapolis.
Meskipun Apple belum menggunakan AI generatif, Apple sudah tidak asing lagi dengan teknologi kecerdasan buatan.
Pada tahun 2018, mereka mengakuisisi startup AI yang berbasis di Seattle bernama Xnor.ai yang berspesialisasi dalam algoritma AI efisien yang berjalan pada perangkat edge, seperti iPhone.
Pada tahun 2019, Apple mengakuisisi sebagian besar bisnis modem ponsel cerdas Intel, yang memberinya tim yang ahli dalam chip AI nirkabel.
Pada tahun 2020, Apple mengumumkan chip A14, yang berisi mesin saraf untuk mempercepat tugas pembelajaran mesin, dan setiap generasi baru chip seri A mereka telah memperluas kemampuan AI.