Keputusan ini berarti pengguna ICEBlock yang sudah ada dapat terus menggunakan aplikasi tersebut, tetapi tidak dapat mengunduhnya kembali.
Sejumlah aplikasi dirilis tahun ini sebagai tanggapan atas tindakan keras Presiden Trump terhadap imigrasi ilegal dan meningkatnya penggerebekan ICE. Para kritikus (seperti pembuat ICEBlock) menuduh pemerintah menyalahgunakan kekuasaannya dan membawa teror ke jalanan AS.
Aplikasi gratis ini berfungsi dengan memungkinkan pengguna melaporkan penampakan petugas ICE. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari satu juta kali di AS.
Namun, Bondi berpendapat bahwa aplikasi tersebut digunakan untuk menargetkan petugas ICE. FBI mengatakan pria yang menargetkan fasilitas ICE di Dallas pada bulan September (yang menewaskan dua tahanan) telah menggunakan aplikasi serupa untuk melacak pergerakan agen dan kendaraan mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Apple mengatakan: "Kami menciptakan App Store untuk menjadi tempat yang aman dan tepercaya untuk menemukan aplikasi," kata Apple.