USTR menyebutkan beberapa perusahaan Eropa lainnya, termasuk DHL Group, SAP SE, Amadeus IT Group SA, Capgemini SE, Publicis Groupe, dan Mistral AI, yang menurut mereka telah menikmati akses tanpa hambatan ke pasar AS selama bertahun-tahun.
Akhir-akhir ini, Uni Eropa berupaya mengatur raksasa teknologi AS, termasuk Alphabet Inc, Meta Platforms Inc, dan Amazon.com Inc.
Para kritikus regulasi digital Uni Eropa mengatakan bahwa peraturan ketat tersebut memperlambat inovasi teknologi di Benua Biru itu. (Wahyu Dwi Anggoro)