Meta juga mengatakan bahwa mereka tidak akan memperbarui kesepakatan dengan perusahana media Australia, yang menyebabkan kerugian pendapatan sekitar 200 juta dolar Australia bagi perusahan media di sana.
Sebagai gantinya, Meta mengatakan akan menghapus tab berita khusus - yang menyoroti artikel - di Facebook di Australia, dan menginvestasikan kembali uang tersebut di tempat lain.
"Kami tahu bahwa orang-orang tidak mengakses Facebook untuk berita dan konten politik… berita hanya mencakup kurang dari 3 persen dari apa yang dilihat orang di seluruh dunia di feed Facebook mereka," tulis Meta dalam sebuah pernyataan pada Februari lalu.
Pengumuman tersebut memicu tanggapan keras dari pemerintahan Perdana Menteri Anthony Albanese, yang menggambarkan tindakan tersebut sebagai "pengabaian mendasar" atas "tanggung jawab Meta kepada para penggunanya di Australia".
"Risikonya adalah misinformasi akan mengisi kekosongan yang disebabkan oleh berita yang tidak lagi ada di platform tersebut," kata Menteri Komunikasi Michelle Rowland saat itu.
Sementara itu, model perpajakan baru dimulai pada Januari 2025 dan akan disahkan menjadi undang-undang setelah parlemen kembali bersidang pada Februari.
Pemerintah mengatakan model tersebut akan dirancang untuk membuat perusahaan teknologi mendanai jurnalisme Australia dengan imbalan pengurangan pajak, bukan untuk meningkatkan pendapatan.
(Febrina Ratna)