IDXChannel - Google berencana mengganti ikon kunci gembok yang muncul pada kolom URL Google Chrome. Langkah ini diambil lantaran sebagian besar pengguna Chrome tidak mengetahui secara persis arti dari ikon gembok tersebut.
Bagi pengguna Chrome tentunya sudah tak asing lagi dengan tanda gembok yang terletak di samping bilah situs. Ini merupakan sebuah indikator yang menunjukkan alamat situs menggunakan enkripsi Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS).
Data Google menunjukkan bahwa 95% halaman yang dimuat di Windows melalui Chrome telah menggunakan koneksi terenkripsi HTTPS. Kemudian pada 2016 Google mendesain ulang ikon gembok itu karena banyak pengguna yang salah memahami artinya.
Meskipun sudah diterapkan sejak lama, nyatanya tetap saja masih banyak pengguna yang tidak mengetahui atau salah mengartikan kegunaan ikon tersebut. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian Google pada 2021 yang menunjukkan hanya 11% pengguna mengetahui arti dari ikon gembok.
Banyak diantara pengguna yang tidak menyadari bahwa ikon tersebut dapat diklik untuk melihat lebih banyak informasi situs yang diakses. Bahkan beberapa juga salah menafsirkan ikon kunci gembok sebagai pertanda sebuah situs dapat dipercaya, demikian sebagaimana dilansir dari TechSpot, Kamis (4/5/2023).
Mengatasi masalah ini, Google akhirnya mengambil keputusan untuk mengganti ikon gembok di Chrome menjadi ikon lagu atau disebut tune. Google percaya bahwa ikon tune tidak mengartikan kepercayaan dan keamanan sebagaimana tanda gembok yang diyakini banyak orang.
Tanda tune lebih bersifat netral. Google juga mengklaim ikon baru itu nantinya akan lebih terlihat jelas dan mengundang pengguna untuk mengklik. Dengan begitu, akses kontrol situs bisa dilakukan lebih mudah karena sudah ditautkan ke pengaturan.
Ikon tune bisa menjadi fitur peringatan baru bagi pengguna apabila mengakses sebuah situs yang tidak aman. Tanda tune dikabarkan hadir untuk Chrome 117 pada awal September tahun ini. Fitur ini tersedia untuk Android di waktu yang sama. (NIA)