"Kalau CVT biasanya tak ada masalah saat motor kebanjiran, yang bermasalah itu ada pada gardan. Biasanya kemasukan air, jadi perlu dikuras dan diganti oli gardan biar gear di dalamnya nggak rusak," ujarnya.
Kendati begitu, perawatan pada CVT motor matic yang terendam banjir tetap perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan di masa mendatang. Fuadi mengatakan bagian CVT hanya perlu diservis dan dibersihkan, tanpa perlu penggantian menyeluruh.
"Tetap harus dibersihkan setelah kebanjiran. Takutnya bagian dalamnya karatan, jadi dibersihkan pakai bensin atau cairan pembersih khusus. Debu juga jadi berkerak kalau kena air, jadi sekalian membersihkan itu," ucap Fuadi.
Bagian CVT yang terendam banjir juga tak masalah jika motor langsung dibawa berkendara karena tidak ada sistem kelistrikan di dalamnya. Namun, masalah akan terdeteksi setelah motor bergerak, ditandai dengan munculnya bunyi decitan atau gredek.
Oleh karena itu, Fuadi menyarankan untuk langsung membawa motor ke bengkel setelah terendam banjir untuk membersihkan CVT jika tak memiliki peralatan memadai di rumah. Ini untuk memastikan pembersihan dilakukan secara maksimal karena alat-alat yang lebih lengkap.
(NIA DEVIYANA)