Sea pekan ini melaporkan pendapatan yang meleset dari estimasi sementara kerugian bersih di GoTo Group Indonesia melebihi USD250 juta.
Kerugian Grab yang disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi pada kuartal pertama menyempit menjadi USD66 juta. Angka tersebut lebih kecil dari perkiraan analis yang memperkirakan kerugian sebesar USD118 juta. Atas dasar itu, kerugian tahunan diperkirakan hanya sebesar USD195 juta, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar USD275 juta, kata Grab.
Pendapatan kuartalan meningkat lebih dari dua kali lipat dan melampaui estimasi. Pendapatan dari segmen pengantaran Grab meningkat tiga kali lipat menjadi USD 275 juta. Penjualan di segmen mobilitas naik 72 persen menjadi USD 194 juta, sementara pendapatan dari unit layanan keuangan naik lebih dari tiga kali lipat menjadi USD 38 juta.
(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)