IDXChannel - Tesla merupakan mobil listrik dengan teknologi tinggi dan dibuat dengan sangat presisi. Ini ditujukan agar konsumsi baterai lebih hemat sehingga pengguna tak perlu terlalu sering mampir ke stasiun pengisian.
Hal ini juga membuat komponen dan biaya perbaikan mobil Tesla sangat tinggi karena dibutuhkan keahlian khusus dan alat canggih untuk memperbaikinya. Jika tidak, maka pemilik mobil tersebut tidak akan mendapatkan manfaat dari mobil tersebut.
Melansir Carscoops pada Minggu (11/6/2023), seorang YouTuber bernama Ryan Shaw mengungkapkan biaya perbaikan bemper belakang mencapai USD32.315 di Amerika Serikat (AS) atau setara Rp481,1 juta. Jelas, biaya ini sangat tinggi, bahkan hampir seperempat dari harga barunya.
CEO Tesla Elon Musk dan perusahaannya tampaknya memahami perlunya menurunkan harga perbaikan. Pasalnya, ini telah memunculkan banyak keluhan dari konsumennya.
Misalnya, paket baterai Tesla yang terintegrasi. Jika salah satunya rusak, konsumen harus rela untuk mengganti paket baterai secara keseluruhan.
Untuk melakukan perbaikan, setidaknya dibutuhkan waktu satu bulan, bahkan bisa lebih panjang jika komponen yang dibutuhkan tidak tersedia. Ini memaksa pemilik harus menyewa kendaraan lain yang artinya mengeluarkan biaya lebih besar lagi.