2. Tarikan berat
Berikutnya adalah akselerasi motor maupun mobil menjadi berat. Itu bisa terjadi karena senyawa kedua bahan bakar tidak bisa melebur dengan sempurna. Perbedaan oktan BBM menjadi sumber utama penyebab tarikan menjadi berat selama berjalannya waktu.
3. Sensor check engine menyala
Bahaya yang paling ditakuti oleh pengguna mobil maupun motor apabila sensor check engine menyala. Kondisi itu merupakan tanda bahwa terdapat hal yang tidak beres pada mesin kendaraan.
Umumnya juga bisa terjadi pada pengisian bahan bakar yang sembrono dengan mencampur 2 jenis BBM. Akibatnya, sensor bahan bakar akan menyala dan mendeteksi secara otomatis bahwa terjadi pasokan bahan bakar yang bukan peruntukannya.
4. performa menurun
Tanpa disadari, selama menerapkan pola buruk mencampur kedua jenis BBM, maka yang terjadi adalah performa kendaraan bisa menjadi menurun. Hal ini terjadi karena bahan bakar yang tidak melebur dengan baik akan meninggalkan residu yang dapat memunculkan kerak.
Kondisi seperti itu yang dapat menyebabkan performa mesin menjadi menurun, bahkan kasus terburuknya bisa sampai turun mesin.
(DES)