sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

CEO Aplikasi Slack Stewart Butterfield Resign di Awal 2022

Technology editor Indah Mulyani
06/12/2022 20:12 WIB
CEO  aplikasi layanan pesan Slack, Stewart Butterfield, umumkan akan mengundurkan diri pada Januari 2023.
CEO Aplikasi Slack Stewart Butterfield Resign di Awal 2022 (Dok.SF Gate)
CEO Aplikasi Slack Stewart Butterfield Resign di Awal 2022 (Dok.SF Gate)

IDXChannel - CEO  aplikasi layanan pesan Slack, Stewart Butterfield, umumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada Januari 2023 mendatang.

Sebelumnya, co-CEO Salesforce (perusahaan yang mengakuisisi Slack), Bret Taylor, juga telah melayangkan pengajuan pengunduran diri.  
Bersamaan dengan hal tersebut, perusahaan mengumumkan bahwa wakil presiden eksekutif dan GM untuk cloud digital experience di Salesforce, Lidiane Jones, akan mengambil alih posisi Butterfield tersebut.

“Stewart adalah pemimpin luar biasa yang menciptakan perusahaan yang luar biasa dan dicintai di Slack. Dia telah membantu memimpin keberhasilan integrasi Slack ke Salesforce dan hari ini Slack dikolaborasikan ke dalam platform Salesforce Customer 360,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

“Lidiane memiliki latar belakang yang kuat dalam teknologi pelanggan dan perusahaan dan telah menjadi salah satu pemimpin Salesforce selama lebih dari tiga tahun. Kami berterima kasih untuk Stewart dan bersemangat untuk Lidiane saat dia mengambil alih kendali di Slack,” tambah keterangan pers dari Salesforce.

Lindiane Jones juga mengatakan bahwa dirinya merasa bangga telah diberikan kepercayaan untuk menjadi CEO baru Slack, melalui postingannya di Twitter pada Selasa, (6/12).

Diketahui, Butterfield bergabung ke Salesforce ketika perusahaan mengakuisisi Slack seharga USD27 miliar pada akhir tahun 2020.

Brent Leary, pendiri dan analis utama di CRM Essentials, yang telah mengamati Salesforce sejak awal, mengatakan hal ini dapat menjelaskan mengapa Benioff tampak sangat kecewa terkait laporan pendapatan minggu lalu, bahkan di luar kejutan awal dari pengumuman Taylor.

“Pikiran pertama saya adalah kenapa hal ini langsung terjadi beruntun pada tiga orang - pertama adalah Bret, hari berikutnya CEO Tableau, Mark Nelson, dan sekarang  Butterfield. Tetapi dengan Bret menjadi arsitek dari akuisisi Slack USD 27 miliar dan sekarang pendiri / CEO mengumumkan undur diri. Dan berita ini pasti menjadi alasan lain mengapa Marc sangat terguncang minggu lalu ketika dia mengumumkan Bret mengundurkan diri,” kata Leary pada TechCrunch, dilansir dari laman TechCrunch pada Selasa (6/12). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement