Thomas mengatakan program ini dijalankan selama dua pekan. Setiap peserta akan dibekali bagaimana mitigasi yang perlu dilakukan dalam kondisi darurat. Bahkan, peserta juga diwajibkan mencuci kendaraan yang digunakan latihan sebagai tanggung jawab.
“Setelah mengendarai dengan tepat, menghadapi kondisi darurat. Kadang terjadi misalnya remnya blong itu harus seperti apa. Kebetulan kita ada lahannya aja. Jadi kalau blong kayak gimana, kita ada lahannya lah jadi nggak ke mana-mana mobilnya,” ucapnya.
“Kemudian ada Economic Driving. Mereka juga praktik gimana mengendarai economic driving. Karena kalau cuma teori kadang ya gak yakin gitu,” papar Thomas.
(NIA)