sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ChatGPT Booming, Intip Gaji Bekerja di Perusahaan OpenAI

Technology editor Tika Vidya/Litbang MPI
14/02/2023 20:03 WIB
Perusahaan OpenAI didirikan pada Desember 2005 di San Fransisco.
ChatGPT Booming, Intip Gaji Bekerja di Perusahaan OpenAI (FOTO:MNC Media)
ChatGPT Booming, Intip Gaji Bekerja di Perusahaan OpenAI (FOTO:MNC Media)

Pada 2016, OpenAI mempekerjakan 52 orang karyawannya. Perusahaan ini menghabiskan sekitar USD11 juta, di mana USD7 juta digunakan untuk gaji serta tunjangan karyawan. OpenAI bahkan membayar Ilya Sutskever lebih dari USD1.900.000 juta pada 2016.

Gaji peneliti AI meroket lantaran tidak banyak orang yang memahami teknologi tersebut dan perusahaan menginginkan bekerja dengan mereka. Menurut Kepala Eksekutif dan Pendiri Skymind Chris Nicholson, perusahaan rintisan yang mengerjakan AI, terdapat banyak permintaan, namun hanya sedikit pasokan. Mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang canggih tentunya membutuhkan orang dari berbagai disiplin ilmu serta latar belakang. 

Melansir openai.com, perusahaan mencari pemikir yang ingin tahu guna membantu menciptakan kecerdasan buatan yang aman serta bermanfaat.

Seseorang yang bekerja di OpenAI akan menerima beberapa manfaat, seperti asuransi kesehatan, asuransi penglihatan dan gigi, perawatan kesehatan dan tanggungan, pelayanan kesehatan jiwa hingga cakupan pengobatan kesuburan. Tak hanya itu, keluarga karyawan juga akan menerima manfaat, antara lain cuti orang tua berbayar selama 20 minggu dan asuransi cacat jangka pendek/jangka panjang.

Di perusahaan OpenAI, terdapat budaya kerja yang harus dilakukan para karyawannya, mulai dari jam kerja yang fleksibel serta cuti berbayar tak terbatas (perusahaan OpenAI menganjurkan 4 minggu per tahun). Kemudian, ada tunjangan pembelajaran serta pengembangan tahunan, outing, makan siang dan makan malam yang didapat saat bekerja, hingga mengikuti konferensi.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7
Advertisement
Advertisement