Sejarah ChatGPT
Sejarah ChatGPT sendiri dimulai dari sebuah organisasi riset bernama OpenAI. OpenAI sendiri merupakan sebuah organisasi riset AI yang didirikan pada tahun 2015 oleh Elon Musk dan beberapa pemimpin bisnis dan teknologi lainnya.
OpenAI berfokus pada penelitian dan pengembangan AI dengan tujuan untuk membuat teknologi AI lebih aman dan bermanfaat bagi masyarakat. Pada tahun 2018, OpenAI meluncurkan model GPT (Generative Pretrained Transformer), yang menjadi salah satu model bahasa AI terpopuler pada saat itu. GPT-3, yang diluncurkan pada tahun 2020, adalah generasi ketiga dari model GPT dan menjadi salah satu model yang menjadi cikal bakal dari ChatGPT.
GPT-3 dilatih dengan jumlah besar data teks dalam bentuk percakapan untuk membuat tanggapan yang berkualitas dan alami dalam sebuah percakapan. ChatGPT pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 dan sejak saat itu telah menjadi salah satu model bahasa AI terpopuler untuk tugas generasi tanggapan percakapan.
Kelebihan ChatGPT
ChatGPT tentunya memiliki beberapa kelebihan yang membuat banyak orang kagum dan terkesan ketika menggunakannya. Beberapa kelebihan ChatGPT, antara lain:
-
Kemampuan Generasi Tanggapan
ChatGPT memiliki kemampuan untuk menghasilkan tanggapan yang alami dan berkualitas dalam percakapan, yang membuatnya sangat berguna untuk aplikasi seperti virtual assistant dan customer service chatbot.
-
Kemampuan Multitasking
ChatGPT dapat melakukan multitasking dan memahami konteks percakapan secara luas. Hal tersebut membuat ChatGPT bisa menghasilkan tanggapan yang tepat untuk berbagai jenis pertanyaan dan situasi.
-
Kemampuan Pembelajaran Otomatis
ChatGPT dapat belajar dari data teks yang baru dan memperbarui hasil tanggapannya secara otomatis. Hal ini tentu membuat ChatGPT sangat berguna dan bisa beradaptasi dengan pertanyaan-pertanyaan baru.