Sumber di industri teknologi China mengatakan mereka tidak terkejut dengan larangan seperti itu.
"Pemahaman kami sejak awal adalah bahwa ChatGPT tidak akan pernah bisa masuk ke China karena masalah sensor dan China akan membutuhkan versi ChatGPT-nya sendiri," kata seorang eksekutif dari perusahaan teknologi terkemuka, dilansir melalui Nikkei Asia pada Rabu (22/2/2023).
Sejak ChatGPT menggemparkan dunia teknologi, raksasa teknologi China, termasuk Tencent, Alibaba, dan Baidu, bergegas mengumumkan rencana untuk mengembangkan layanan mirip ChatGPT. Baidu telah mengumumkan akan menyelesaikan pengujian internal proyek serupa ChatGPT yang disebut "Ernie Bot" pada bulan Maret.
Ketegangan China dan Amerika Serikat (AS) terus meningkat. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan awal pekan ini bahwa informasi baru menunjukkan Beijing dapat memberikan bantuan senjata kepada Rusia dalam perang di Ukraina. Kementerian Luar Negeri China mengatakan klaim itu salah dan menuduh Washington menyebarkan kebohongan.
OpenAI, Alibaba, Tencent dan Ant Group tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Nikkei Asia.
(WHY)