Dia menjelaskan setiap pengguna jika ingin menggunakan internet dari starlink tersebut terlebih dahulu dikenakan biaya untuk pemasangan alat penerima sinyal dengan harga sekitar USD150-200 atau setara Rp2,3 - Rp3,07 juta.
Selain biaya pemasangan alat penerima, untuk tarif penggunaan layanan internet starlink itu, Heru memperkirakan konsumen akan dibebankan biaya lagi sekitar Rp2,3 - 3,07 juta per bulannya.
"Karena masyarakat kota yang spend internet per bulan hanya Rp300 ribu, sepertinya tidak bisa menggunakan Starlink, kalau misal untuk korporasi spend, misalnya Rp5 juta per bulan untuk internet, atau punya bisnis di tengah laut, tambang dan lainnya di wilayah 3T, itu bisa menggunakan starlink," pungkasnya. (NIA)