Di balik layar, Nintendo Switch 2 dibenamkan chip terbaru Nvidia Tegra T239, berbasis arsitektur Ampere. Chip ini membuka pintu untuk fitur-fitur seperti ray-tracing dan DLSS, teknologi yang sebelumnya hanya bisa ditemukan di PC atau konsol next-gen, seperti PS5 dan Xbox Series X.
Untuk mendukung kelancaran bermain game, terbenam RAM 12 GB dan penyimpanan menggunakan format UFS 3.1 sebesar 256 GB yang membuat loading time lebih cepat dan kapasitas penyimpanan jauh lebih besar.
Peningkatan performa juga terdapat pada baterai, yang dapat mendukung permainan selama 2 hingga 6,5 jam, tergantung pada gim yang dimainkan. Sayangnya, baterai Switch 2 tidak bisa diganti sendiri oleh pengguna, sehingga perlu dibawa ke pusat servis resmi.
Nintendo Switch 2 mengusung Joy-Com model terbaru dengan menggunakan magnetik. Bahkan, bisa digunakan seperti mouse saat konsol diletakkan di meja. Sehingga memberikan fleksibilitas baru, terutama untuk gim dengan kontrol pointer.
Pada generasi terbaru, terdapat deretan gim yang cukup solid, mulai dari waralaba andalan seperti Metroid, Mario, hingga Street Fighter 6 dan Civilixation VII. Ini membuat Nintendo Switch 2 mencoba membawa pengalaman hybrid gaming ke level yang lebih serius.
(Dhera Arizona)