Pada kuartal Juli hingga September, penjualan global naik sebesar 4 persen berdasarkan data yang diungkapkan Toyota. Untuk paruh pertama tahun bisnis yang dimulai pada April, Toyota telah memproduksi 4.482.600 unit kendaraan di seluruh dunia.
Jumlah tersebut meningkat 10 persen pada tahun ini, tetapi masih kurang 5 persen dari rencana awal Toyota. Pasalnya, pada tahun bisnis ini, produsen mobil asal Jepang itu berencana memproduksi 9,7 juta kendaraan demi mencapai rekor baru.
Namun, kelangkaan chip semikonduktor dan pasokan suku cadang, serta ditutupnya pabrik di Rusia akibat invasi ke Ukraina, membuat Toyota pesimistis dapat mencapai target produksi 9,7 juta unit kendaraan pada Maret 2023.
“Meski Toyota baru-baru ini mengatakan ada kemungkinan kuat untuk merevisi target 9,7 juta, jumlah produksi itu sendiri telah meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Seiji Sugiura, analis senior di Tokai Tokyo Research Institute seperti dilansir Reuters.