"Cukup menarik ChatGPT karena banyak didownload masyarakat dunia hanya dalam waktu singkat. Tapi memang meski berbasis AI, CHAT GPT perlu lebih dicerdaskan karena banyak juga yang belum bisa dijawab atau diketahui ChatGPT bila ada pertanyaan dari pengguna," ujar Pengamat TI Heru Sutadi saat dihubungi MNC Portal.
Karena kecanggihannya, Heru juga menjelaskan, bahwa ChatGPT berpotensi untuk membawa kemajuan di industri teknologi, asalkan fungsinya terus ditingkatkan.
"Kita akan lebih ke depan, tapi fungsinya dan kecerdasannya bisa ditingkatkan atau tidak? Sebab, kalau fungsi crawling kan google juga bisa dapat informasi lebih banyak dari ChatGPT, kelebihannya hanya pada faktor penyarian yang seperti menyarikan dari database yang ada," tutur Heru.
Perihal ChatGPT sendiri, raksasa teknologi Microsoft, dikabarkan akan menggunakan teknologi dengan kecerdasan buatan tersebut, untuk meningkatkan kualitas mesin pencari milik mereka yakni Bing.
Hadirnya chatbot tersebut menjadi ancaman terbesar untuk Google, terhadap dominasinya di sektor mesin pencari. Dengan begitu, persaingan mesin pencari pun akan semakin ketat.