Mereka memilih Discord sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi karena platform ini aman dari sensor, fleksibel, dan memungkinkan diskusi yang terorganisir. Dalam situasi tersebut, para aktivis membentuk server bernama Youth Against Corruption, yang diikuti lebih dari 130.000 anggota.
Melalui forum-forum diskusi, debat publik, dan sistem voting digital menggunakan bot, mereka berhasil memilih Sushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung, sebagai perdana menteri sementara. Proses ini menunjukkan bahwa Discord, yang dulunya hanya dikenal sebagai aplikasi untuk bermain game, kini telah berkembang menjadi alat demokrasi digital yang memungkinkan rakyat secara langsung berpartisipasi dalam perubahan politik.
Penggunaan Discord dalam pemilihan perdana menteri sementara Nepal adalah contoh nyata dari bagaimana generasi muda bisa memanfaatkan teknologi modern untuk mengambil bagian langsung dalam proses politik. Itulah artikel tentang ap aitu discord yang sempat ramai digunakan Gen Z di Nepal.
(Shifa Nurhaliza Putri)