“Meskipun perusahaan EV seperti BYD dan Nio merupakan produsen mobil kelas menengah dalam hal keandalan, daya tahan, dan keamanan, mereka laris di China karena berbagai inovasi,” terang Spencer Imel, partner di firma konsultan Lansgton.
“Namun, perusahaan EV China masih kurang populer di Amerika Serikat (AS)," tambahnya.
Baru-baru ini, Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa China ingin mendominasi pasar EV. Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Eropa juga mengambil sikap proteksionis terhadap EV China. Tahun lalu, Komisi Eropa meluncurkan penyelidikan mengenai apakah akan mengenakan tarif lebih tinggi kepada mobil listrik China untuk melindungi produsen lokal. (WHY)