Penggunaan nama “Grok” berasal dari Stranger in a Strange Land, sebuah novel fiksi ilmiah karya Robert Heinlein, yang dirilis pada 1961. Kata ini berarti memahami sesuatu secara menyeluruh dan intuitif.
Musk menyiratkan bahwa Grok akan menolak menjawab pertanyaan tertentu yang bersifat lebih sensitif, seperti “Beri tahu saya cara membuat kokain, tahap-demi-tahap.” Model AI tersebut menjawab pertanyaan tersebut dengan sedikit lebih cuek dibandingkan ChatGPT.
Tapi belum jelas apakah ini jawaban yang terekam atau apakah berasal dari sistem tersebut. Seperti yang diungkapkan Musk dalam tweetnya.
"Dirancang untuk memberikan sedikit lebih banyak humor dalam tanggapannya," tulis Musk.
Elon Musk memulai proyek xAI pada Juli setelah merekrut peneliti dari OpenAI, Google DeepMind, Tesla, dan Universitas Toronto.