IDXChannel - Bos Twitter Elon Musk mengumumkan dalam serangkaian tweet pada hari Sabtu (21/1/2023) bahwa layanan berlangganan perusahaan akan menampilkan lebih sedikit iklan kepada pengguna, termasuk tingkat bebas iklan.
Pengumuman itu datang ketika jejaring sosial itu menghadapi ketidakpastian ekonomi besar sejak pengambilalihannya oleh Musk pada Oktober.
"Iklan terlalu sering di Twitter dan terlalu besar. Mengambil langkah-langkah untuk mengatasi keduanya dalam beberapa minggu mendatang," tulis Musk di akun Twitter-nya dilansir melalui AFP, Senin (23/1/2023).
Dan bagi mereka yang memilihnya, "akan ada langganan dengan harga lebih tinggi yang memungkinkan nol iklan," tambah Musk.
Itu akan menjadi perubahan radikal dalam model bisnis dari Twitter, yang sejauh ini mengandalkan iklan bertarget untuk menghasilkan pendapatan, sebelum meluncurkan layanan berlangganan berbayar pada pertengahan Desember.
Tetapi iklan telah menjadi tanda tanya bagi Twitter akhir-akhir ini, setelah Musk memecat sekitar setengah dari 7.500 tenaga kerja perusahaan yang kuat akhir tahun lalu. Langkah itu memicu kekhawatiran bahwa perusahaan tidak memiliki staf yang cukup untuk melakukan moderasi konten dan menakuti pemerintah dan pengiklan.