IDXChannel - Pemilik sekaligus CEO Twitter Inc, Elon Musk menuduh kelompok aktivis bertanggung jawab terhadap penurunan pendapatan platform media sosial tersebut.
Menurut Elon Musk, orang-orang yang juga bagian kelompok hak-hak sipil itu telah menekan para pengiklan unggulan di Twitter untuk mengambil tindakan jika tidak mendukung adanya moderasi konten.
"Twitter mengalami penurunan pendapatan yang besar, karena ada 'kelompok aktivis' menekan pengiklan, meskipun tidak ada yang berubah dengan moderasi konten dan kami melakukan segala hal yang kami bisa untuk menenangkan para aktivis. Sangat kacau! Mereka mencoba untuk menghancurkan kebebasan berbicara di Amerika," demikian bunyi kicauan Elon Musk di akun Twitter @elonmusk, Jumat (4/11).
Usut demi usut, aksi tersebut muncul setelah adanya kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dikeluarkan Elon Musk terhadap pekerja Twitter.
Sebagaimana diwartakan Reuters, Sabtu (5/11), kelompok tersebut meningkatkan tekanan mereka dan menuntut seluruh mitra iklan Twitter di tingkat global untuk segera cabut jika tidak mendukung kebijakan moderasi konten.
"Sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari USD4 juta per hari," tweet Musk terkait faktor yang melatarbelakangi PHK, serta menambahkan bahwa semua orang yang terkena PHK telah ditawari uang pesangon selama tiga bulan.