IDXChannel - Meta telah merilis sebuah AI Sandbozz pada Selasa (16/05/2023) hari ini untuk para pengiklan guna membantu mereka dalam membuat salinan alternatif, pembuatan latar belakang melalui petunjuk teks, hingga pemotongan gambar baik iklan Facebook atau Instagram.
Dilansir dari TechCrunch, melalui fitur pertamanya, para pengiklan mampu membuat berbagai variasi salinan yang berbeda dari iklan serupa kepada audiens yang berbeda, sekaligus tetap mempertahankan pesan inti dari iklan tersebut.
Kemudian, fitur pembuatan latar belakang akan mempermudah dalam membuat aset yang berbeda untuk sebuah kampanye. Terakhir, terdapat fitur pemotongan gambar yang membantu perusahaan untuk membuat visual dengan rasio aspek yang berbeda di berbagai media, seperti postingan sosial, cerita, atau video pendek seperti Reels.
Menurut perusahaan, ketiga fitur tersebut sudah tersedia untuk beberapa pengiklan tertentu saat ini dan rencananya akan diperluas ke lebih banyak pengiklan di bulan Juli mendatang.
"Saat ini, kami bekerja dengan sekelompok kecil pengiklan untuk mengumpulkan umpan balik dengan cepat yang dapat kami gunakan untuk membuat produk ini menjadi lebih baik. Pada bulan Juli, kami akan mulai memperluas akses ke lebih banyak pengiklan secara bertahap dengan rencana untuk menambahkan beberapa fitur ini ke dalam produk kami di akhir tahun ini," tulis mereka melalui sebuah posting blog.
Seperti diketahui, peresmian layanan ini dilakukan menyusul pernyataan dari Andrew Bosworth selaku CTO perusahaan pada bulan lalu dengan menyebut mereka berminat untuk menggunakan teknologi AI generatif pada iklan mereka.
"[Saya] berharap kita akan mulai melihat beberapa di antaranya [komersialisasi teknologi] tahun ini. Kami baru saja membentuk tim baru, tim AI generatif, beberapa bulan yang lalu; mereka sangat sibuk. Ini mungkin area yang paling banyak saya habiskan, begitu juga dengan Mark Zuckerberg dan [Chief Product Officer] Chris Cox," ucap Bosworth saat diwawancarai oleh Nikkei Asia.
Untuk Q1 2023, Meta telah memperoleh hasil kuartalan yang positif. Mereka juga mengalahkan ekspektasi analis serta membukukan pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun untuk pertama kalinya selama tiga kuartal.
Lalu, Mark Zuckerberg mengungkapkan walaupun raksasa teknologi ini sudah mulai mengerjakan berbagai perangkat AI, namun ia tetap berkomitmen dalam pengembangan metaverse.
Bersamaan dengan Meta yang meluncurkan beberapa fitur AI generatif ringan bagi para pengiklan, beberapa startup teknologi iklan pun turut mengikutinya.
Sebagai contoh, Omneky, dalam paparannya di TechCrunch Disrupt tahun lalu, telah memakai DALLE-2 dan GPT-3 dari OpenAI untuk membuat iklan. Selain itu, Movio, yang memiliki IDG, Sequoia Capital China, serta Baidu Ventures sebagai penyokong dana, juga memanfaatkan AI generatif guna membuat video pemasaran.
(DKH)