Terlebih, opsen pajak yang berbeda di setiap daerah membuat calon konsumen akan berpikir dua kali untuk membeli mobil baru. Ini yang akan menjadi tantangan utama para produsen kendaraan roda empat pada 2025.
“Tapi kalau opsen dijalankan, kita bisa turun jauh ke bawah. Turunnya bisa balik ke zaman pandemi, bisa 650-700 (ribuan unit). Ya, berat-lah. Yang penting Jawa sudah jelas,” ujar Kukuh.
Sebagai informasi, tahun ini penjualan mobil di Indonesia mencapai angka lebih dari 860 ribu unit. Meski melampaui target baru Gaikindo, angka tersebut turun 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang nencapai 1 juta unit.
(Dhera Arizona)