sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gandeng Google hingga Amazon, Pentagon Setujui Kontrak Cloud Data Rp139,T

Technology editor Indah Mulyani
13/12/2022 22:35 WIB
Pentagon bakal membagi kontrak cloud senilai USD9 miliar (sekitar Rp139,5 triliun) ke Google, Oracle, Microsoft, dan Amazon.
Gandeng Google hingga Amazon, Pentagon Setujui Kontrak Cloud Data Rp139,T (Dok.ilustrasi/MNC)
Gandeng Google hingga Amazon, Pentagon Setujui Kontrak Cloud Data Rp139,T (Dok.ilustrasi/MNC)

IDXChannel - Pentagon bakal membagi kontrak cloud senilai USD9 miliar (sekitar Rp139,5 triliun) ke Google, Oracle, Microsoft, dan Amazon untuk membangun jaringan komputasi awannya. 

Ini dilakukan setahun setelah tuduhan politisasi atas kontrak yang diumumkan sebelumnya dan ada sejumlah masalah perdata yang berlarut-larut.

Dilansir dari laman APNews pada Selasa (13/12), kemampuan Cloud Warfighter Gabungan diharapkan dapat menyediakan akses ke data yang tidak terklasifikasi, dan sangat rahasia bagi personel militer di seluruh dunia. Hal ini diantisipasi untuk menjadi tulang punggung bagi operasi perang modern Pentagon, yang akan sangat bergantung pada pesawat tak berawak dan satelit komunikasi ruang angkasa, tetapi masih membutuhkan cara untuk dengan cepat mendapatkan informasi intelijen dari platform tersebut ke pasukan di darat.

“Kontrak tersebut akan diberikan sebagian, dengan perkiraan tanggal penyelesaian total pada Juni 2028,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Persaingan sangat ketat untuk mengambil kontrak cloud tersebut menjadi suatu penghargaan untuk membangun jaringan komputasi global dan diamankan melalui internet, bukan pada sistem komputer lokal. 

Penghargaan Pentagon berupa ini dipandang sebagai salah satu hal yang paling didambakan karena merupakan stempel persetujuan di mana dapat memastikan keamanan data klien adalah hal yang penting.

“Ini adalah kesepakatan cloud terpenting yang keluar dari Beltway,” kata analis Daniel Ives, yang memantau industri cloud untuk Wedbush Securities.

“Ini tentang Pentagon sebagai pelanggan referensi. Dikatakan penghargaan yang signifikan tentang apa yang mereka pikirkan tentang vendor itu, dan itu adalah pelanggan referensi terbaik yang dapat Anda miliki di dunia itu,” tambahnya.

Sebelumnya pada bulan Juli lalu, Pentagon mengumumkan pembatalan penghargaan komputasi Cloud, yang kemudian diberi nama JEDI. Pada saat itu, Pentagon mengatakan bahwa karena adanya keterlambatan dalam memproses kontrak, teknologi telah berubah sedemikian rupa sehingga kontrak lama yang diberikan kepada Microsoft tidak lagi memenuhi kebutuhan DOD. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement